>Ini Masih Pagi

23 10 2009

>Masih pagi. . .
Angin masih semilir berkabar
Terinjak sepatu kets berbau toko
Pensil pensil mulai bergeliat
Tapi penaku tetap terlelap

Hah. . . buka mataku Tuhan. . .
Ini masih pagi
Tapi kenapa lelah sudah mencengkeramku

Resah yang dikumpulkan angin masih diusung
Dan ini masih pagi





>Kembali Jenuh

30 09 2009

>Langkah kaki itu sudah menderap mula
Dalam kesibukan yang makin mencekik
Dalam kajian nan rumit ia tak lumrah

Wah. . . yang berdebu kini dibuka
Toh tetap saja ia dipelototi
Mata-mata yang membuta
Otak-otak usang

Coba saja bakar mereka
Huh, hiruk pikuk akan segera merajuk